Kamu

Hey Kamu..
Yah, kamu..
Kamu yang belakangan ini membuatku nyaman dan membawa kebahagiaan sendiri untuk jiwaku..
Kamu yang selalu tersenyum ketika aku memperhatikan wajahmu..
Kamu yang sering mengirimkan pujian lewat BBm (Karena malu..Eh, tidak mau ada yang tahu tentang kita.. Eh, belum siap.. Atau apalah)

Hey Kamu..
Hmmm..
Bukankah kamu adalah wanita yang dahulu sering bertukar pikiran denganku?
Bukankah kamu yang dahulu sering mendengarkan kisahku? Begitupun sebaliknya..
Bukankah kamu yang dahulu sering memaksaku untuk mendengarkan lagu-lagu yang kau ciptakan, walaupun senja sudah mulai letih menunggu malam..
Bukankah kamu yang dahulu sering menunjukan ekspresi wajah yang terlihat kesal ketika mantanmu mulai bawel (Layaknya wanita saat menstruasi hari pertama) menghubungimu, saat kita sedang menikmati perbicangan akan sesuatu yang sangat menarik..

Hey Kamu..
Kamu yang sekarang dipilih oleh jiwaku untuk menjadi kekasihnya, sahabat untuk bayanganku yang sudah terlalu lama menjomblo di dunianya yang gelap dan sepi..
Kamu yang berhasil meracuni otakku dengan suara nyanyianmu..
Kamu yang secara mengendap-endap memasukan darahmu ke dalam sel-sel darahku sehingga berkontraksi menjadi satu..

Hey Kamu..
Yah Kamu..
Angie ku..