Minggu, 15 Agustus 2010

terakhir


Aku lelah untuk mengamati malam,
Aku hanya ingin memastikan malam tetaplah malam.
Aku tidak ingin berganti menjadi pagi,
Karena itu berarti hari telah berganti.

Aku harus terus terjaga melewati sunyi ini, aku tidak ingin mendengar keramaian.
Aku berharap sang waktu meninggalkan pekerjaannya,
Dengan demikian waktu bukanlah masalah bagi kita

Aku benci dengan kenyataan waktu kita hanya tinggal sedikit,
Aku berusaha membuat semuanya sempurna
Aku harus bisa melupakan egoku sebagai manusia,
Aku ingin selalu menorehkan senyum di wajahmu sebelum kamu meninggalkan ku..

suara hati


Bunda, bagaimana aku bisa lahir ke dunia?
Bunda, mengapa tidak ada sosok ayah dalam hidupku?
Bunda, mengapa teman-temanku memiliki ayah dan ibu?
Mengapa aku hanya memiliki bunda?

Bunda, mengapa menangis?
Maafkan aku jika aku membuatmu sedih.
Aku berjanji tidak akan menanyakan hal itu lagi.
Aku berjanji akan menjaga bunda sampai kapanpun.

Suatu saat, bunda tidak perlu bekerja keras demi aku
Suatu saat, bunda tidak perlu pulang malam saat aku terlelap dalam tidurku
Suatu saat, bunda tidak perlu kehujanan bahkan berkeringat melawan panas matahari dan bergegas pulang hanya untuk menemaniku di rmh.
Suatu saat, bunda tidak perlu bersusah payah memintaku berhenti merengek akan sesuatu

Janjiku hanya satu, aku akan berusaha agar Bunda tidak pernah menangis sedih karena aku..
Tapi air mata karena bunda sangat bahagia karena aku bisa membuatmu bangga..

phobia


Aku rasa kamu tahu dengan semua phobiaku.
Ketinggian, Jarum suntik dan beberapa hal lainnya.
Tapi apakah kamu tahu ketakutan terbesarku?

Aku mungkin hanya akan mengatakannya kali ini saja..
Aku sangat takut untuk kehilangan sosok wanita seperti kamu
Wanita yang bisa menerimaku apa adanya
Wanita yang mampu memberikan ketenangan di tengak riak gelombang emosiku
Wanita yang mampu membuatku meneteskan air mata bahagia
Wanita yang mampu memberikan bimbingan untuk ide di otakku agar keluar dari sarangnya
Wanita yang sempurna di mataku..

Yaitu, kamu..


Jakarta, 14 Agustus 2010 (12:14 am)

komunikasi mati

Malam ini, aku mulai merasakan apa yang akan ku rasakan dalam beberapa bulan ke depan.
Atau mungkin dalam beberapa tahun.
Hanya Tuhan yang mampu memberikan kepastian waktu kepadaku.

Malam ini, sarana komunikasi yang sering kita gunakan hanyalah merupakan sebuah benda mati.
Terlebih, ia hanya menjadi pemicu amarah akan rasa rindu di antara kita
Ia seakan tak kuasa untuk membiarkan kita untuk sedikit berbicara,
sebelum akhirnya terlelap dalam tidur

Inikah rasanya hidup tanpa kamu?
Inikah rasanya melewati malam tanpa kalimat-kalimat manja darimu?
Inikah rasanya menjalani hidup yang terus menerus menunggu kabar berita darimu?

Aku hanya akan menunggu..
Menunggu hingga malam ini berubah menjadi pagi,
sehingga kita bisa kembali berjumpa..

Genosida


Aku berdiri disini, tepat di depanmu
Mencoba mengeluarkan isi hatiku yang selama ini kupendam
Namun, sperti biasa kamu akan selalu menunduk
Bukan karena kamu malu, namun karena kamu masih berpikir tentang dia

Aku tahu dia pernah meletupkan efek dashyat atas nama cinta di hatimu.
Seperti efek genosida, serpihan sekecil apapun akan terus membekas didalamnya
Terlebih lagi, kamu enggan untuk melepaskannya.

Aku berusaha bersikap wajar,
Aku berusaha mengkedepankan logikaku, bahwa ini hanya sesaat
Namun, aku kalah.
Serangan virus ini terlalu cepat menyebar ke dalam otakku.

Bagimu, masa lalu merupakan kisah yang belum selesai kau rajut dan selalu menyita pikiranmu
Kamu berhasil menciptakan stigma cinta tak harus memiliki bagi sebagian orang
Namun bagiku, cinta haruslah memiliki.


Karena cintaku hanya untuk kamu

14.23 wib

Terkadang diam tanpa suara mampu berkata banyak'
dibandingkan sebuah diorama kehidupan manusia.
Terkadang diam tanpa suara mampu menjadikan seseorang
menjadi bijak dalam berpikir maupun bertindak
Terkadang diam tanpa suara mampu mengurai ribuan
bahkan jutaan partikel emosi yang melebur menjadi satu untuk mencapai hasrat rindu

Aku dan kamu saat ini hanya mampu terdiam
Membiarkan senyum terbang bebas ke udara merengkuh cahaya abadi
Rindu terus menyerang dua jiwa yang terpisah jarak dan waktu
Berusaha mencari celah hanya untuk berkata, 'aku kangen kamu..'

Selasa, 10 Agustus 2010

2 Jiwa 1 Raga


Kamu hadir tanpa permisi di rahimku.
Singgasana sakral nan suci,
yang pernah Tuhan ciptakan untuk umat manusia.
Aku berusaha untuk menerima kehadiranmu pertama kali..
Sulit,
Seperti berusaha menegak cairan kimia keras tanpa harus tewas.

Kamu sekarang menjadi bagian dari jiwaku.
Jarak kita hanya terpaut daging dan partikel-partikel dalam tubuhku.
Kamu ada disana, namun tak terlihat.
Kamu ada disana, merasakan apa yang kurasakan.

Kamu adalah alasan bagiku untuk bertahan hidup,
Kamu adalah alasan bagiku untuk mempertahankan ideologiku atas nama cinta
Kamu adalah alasan, mengapa aku harus tumbuh dewasa dan betanggung jawab.

Kamu bagaikan melodi untuk jiwaku,
Kamu bagaikan oase untuk cintaku yang terkapar di gurun,
Kamu bagaikan makanan bagi hatiku yang bimbang dan penuh pertanyaan.

Kamu adalah malaikat kecil dalam rahimku,
yang kelak akan menjadi bagian dari rencana Tuhan untuk aku..


Proudly dedicated for Tasya.. God Bless You and the baby

Lovers


I might be just a little girl for the world,
I might be just an ordinary person for others,
I might be just a day dreamer for a wise man like you.

Is it a sin to love somebody like you?
Is it a crime to finally fallen for you?
Is it a mistake to admit that i worship you?

See your face through my eyes is a gift,
that i cherish the most in my life.
Feel your love through my heart is a blessing.
Hear your voice through my ears right down to my heart is a pray for my unstable soul..

Baptize me through your gentle touch and caring personality..




Dedicated to you, "Be"

Kamis, 05 Agustus 2010

rasa, doa & angan


Cinta bagiku hanya merupakan rasa,
Rasa bagiku hanya merupakan angan,
Angan bagiku hanya merupakan kumpulan doa,
Doa bagiku hanya merupakan ucapan,
Ucapan bagiku hanya merupakan syair,
Syair bagiku hanya merupakan kumpulan kata dalam jiwa

Jiwa bagiku hanya terdiri dari dua bagian..

Aku dan Kamu

Yang saling mencinta dengan rasa dan angan,
Mereka terpaut dalam doa yang penuh dengan ucapan dalam bentuk syair

Semua hal tersebut memberikan ketenangan terindah bagi jiwaku

pahit


Aku tahu kamu berusaha menyembunyikan ketakutanmu.
Aku tahu kamu berusaha menghapus kecewamu.

Kamu berusaha untuk terlihat tegar,
kamu berusaha untuk tersenyum.

Karena kamu tahu..
Hanya dengan seperti itu, kamu mampu meyakinkan diriku
bahwa semua baik-baik saja.

Hanya melalui senyummu

Namun kali ini, aku ingin menjadi bagian dari kisah sedihmu,
merasakan keterpurukanmu,
merasakan sakit dan perihmu..

Karena aku hanya ingin mencintaimu dan menuntunmu dalam melewati
setiap waktu yang kelam dalam hidupmu

nikah

Suatu kalimat yang sangat sulit terucap oleh bibirku
Ada rasa bimbang disana, jauh di dalam tenggorokanku
Ada rasa takut mengikuti, selalu mendekati alam mimpiku

Kalimat tersebut memiliki pengorbanan yang hebat dalam hidup,
layaknya Yesus yang rela disalib demi umat-Nya
Kalimat tersebut bahwasanya harus diimbangi dengan ketekunan,
layaknya shalat lima waktubagi umat muslim
Kalimat tersebut mampu memberikan ketenangan jiwa yang mendalam,
seperti saat Budha mendapatkan kesempurnaan di bawah pohon Bodhi
Kalimat tersebut memiliki arti yang sangat sakral nan suci,
Layaknya upacara Nyepi bagi umat hindu untuk menyucikan diri

Kalimat tersebut ingin kubisikan ke telinga seorang kaum hawa
saat ia terlelap dalam tidurnya,
Saat ia menari indah dalam mimpinya,
Wanita yang selama ini menuntun diriku yang buta,
Wanita yang berhasil menemukan jalan keluar dari labirin hidupku yang kelam.

Aku sudah menemukan wanita itu dan bersiap membisikannya..


"Angie, maukah kau menikah denganku?"

Semoga tidurmu tidak terganggu karena bisikanku,
dan semoga aku bisa melihat senyummu, sebagai jawabannya.