Minggu, 15 Agustus 2010

Genosida


Aku berdiri disini, tepat di depanmu
Mencoba mengeluarkan isi hatiku yang selama ini kupendam
Namun, sperti biasa kamu akan selalu menunduk
Bukan karena kamu malu, namun karena kamu masih berpikir tentang dia

Aku tahu dia pernah meletupkan efek dashyat atas nama cinta di hatimu.
Seperti efek genosida, serpihan sekecil apapun akan terus membekas didalamnya
Terlebih lagi, kamu enggan untuk melepaskannya.

Aku berusaha bersikap wajar,
Aku berusaha mengkedepankan logikaku, bahwa ini hanya sesaat
Namun, aku kalah.
Serangan virus ini terlalu cepat menyebar ke dalam otakku.

Bagimu, masa lalu merupakan kisah yang belum selesai kau rajut dan selalu menyita pikiranmu
Kamu berhasil menciptakan stigma cinta tak harus memiliki bagi sebagian orang
Namun bagiku, cinta haruslah memiliki.


Karena cintaku hanya untuk kamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar